3 Alasan Kenapa Anda Harus Memilih Investasi Saham Daripada Instrumen Investasi yang Lain

14 Maret 2023, 14:36 WIB
Ilustrasi. Berikut ini manfaat investasi saham /Pexels/Anna Nekrashevich/

BERITASOLORAYA.com - Pertanyaan mengapa harus investasi saham mungkin sering diucapkan oleh orang-orang. Pasalnya ketimbang instrumen investasi lainnya di Indonesia, saham memang belum begitu populer seperti deposito atau properti.

Masyarakat Indonesia cenderung berperilaku konsumtif dengan hanya membeli produk-produk dari perusahaan besar. Padahal mereka juga dapat memperoleh keuntungan, yang juga diperoleh oleh berbagai perusahaan tersebut melalui investasi saham.

Dengan kita membeli saham dari suatu perusahaan, secara otomatis kita telah terdaftar sebagai pemilik perusahaan tersebut serta memiliki hak untuk mengikuti RUPS atau Rapat Umum Pemegang Saham.

Setelah kita membeli saham suatu perusahaan, kita juga berhak mendapatkan dividen yang dibagikan ke tiap-tiap pemegang saham. Dividen adalah keuntungan yang didapat oleh perusahaan dan dibagikan ke pemegang saham tiap tahunnya dengan melalui proses RUPS terlebih dahulu.

Baca Juga: Apa Itu Pencucian Uang? Simak Penjelasan Berikut Ini 

Lantas, apabila dibandingkan dengan instrumen investasi lain, mengapa kita harus memilih investasi saham? Dilansir BeritaSoloRaya.com dari buku dengan judul Yuk Belajar Saham untuk Pemula, berikut adalah rangkumannya.

1. Transaksi yang Mudah

Di era seperti saat ini, bertransaksi saham sudah begitu berbeda dengan zaman dahulu yang masih harus serba manual.

Banyak orang yang masih harus membawa kertas saham (disebut dengan warkat) ke Bursa Efek Indonesia setiap kali akan membeli atau menjual saham, bisa dibayangkan betapa tidak praktis sekali prosesnya.

Baca Juga: Daftar Universitas Swasta Terbaik di Asia Tenggara Versi AppliedHE, Ada Incaranmu?

Nah, kemudahan dalam melakukan investasi saham seperti sekarang ini menjadi daya tarik tersendiri, salah satunya dengan adanya fasilitas online trading. Anda bisa memantau saham-saham yang Anda beli dengan smartphone yang Anda miliki.

Fasilitas online trading yang berkembang saat ini pun sudah kaya akan fitur-fitur yang dapat digunakan untuk menganalisis saham.

Anda dapat melihat pergerakan harga saham, berita-berita terbaru tentang perusahaan yang terdaftar di bursa, serta berbagai informasi lain yang dapat membantu Anda dalam menentukan keputusan berinvestasi.

Baca Juga: Teruntuk Pelamar P1, Guru Honorer, dan Pelamar Umum Segera Cek Info Update Seleksi ASN PPPK GURU 2023, DI SINI

Jika Anda merasa tidak memiliki waktu yang cukup untuk memantau perkembangan di pasar saham, maka Anda dapat menggunakan tenaga ahli yang disediakan oleh sekuritas.

Tenaga ahli tersebut dikenal dengan istilah broker saham. Seorang broker bakal membantu Anda dalam mengelola investasi saham yang Anda miliki.

2. Modal Dapat Dimulai dari Nominal Kecil

Tidak seperti kebanyakan instrumen investasi lainnya, investasi saham saat ini sudah bisa dimulai dengan modal minim.

Baca Juga: Soal Pengusulan NI PPPK 2022, BKN Rilis Surat Edaran Perpanjangan Waktu Sampai 30 Maret 2023

Tercatat ada banyak perusahaan sekuritas yang menawarkan pembukaan rekening saham dengan dana hanya 100 ribu atau lebih sedikit.

Hal ini tentu akan membuat investasi saham jauh lebih terjangkau bagi masyarakat dari berbagai kalangan yang tidak punya banyak dana tetapi ingin berinvestasi dengan kontrol pribadi.

Bagi para pelajar maupun mahasiswa, mereka bisa memulai investasi saham tanpa perlu khawatir dengan penggunaan modal yang besar, dan dapat dijadikan sebagai sarana pembelajaran yang menarik.

Bayangkan apabila harga 1 lot (100 lembar) saham Telkom adalah Rp3950, maka kita Cuma perlu mengeluarkan uang sebesar Rp3950 x 100 lembar (1 lot) = Rp395.000.

Baca Juga: Pemerintah Akan Kucurkan THR dan Gaji ke 13 untuk ASN dan Pensiunan Tahun Ini, Segini Besarannya

Lantas, hanya dengan uang Rp395.000 kita sudah menjadi investor di perusahaan Telkom.

Di pasar modal Indonesia, guna memudahkan para investor lama dan pemula, dibentuklah beberapa indeks yang bebas untuk dipilih.

Selain Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang mencerminkan rata-rata harga saham, indeks lain yang cukup banyak dikenal adalah LO45.

Beberapa saham yang tergabung dalam indeks ini merupakan saham yang paling likuid dengan tingkat kapitalisasi pasar yang besar.

Baca Juga: Resmi, Juknis PAN-RB Baru terkait Penyesuaian Penetapan PPPK Guru Tahun 2022

Saham-saham di indeks LO45 merupakan saham yang cenderung bagus untuk investasi jangka panjang.

3. Sifat Saham yang Lebih Transparan dan Aman

Dalam pasar modal juga ada prinsip keterbukaan yang wajib dilakukan oleh perusahaan yang menjual sahamnya di bursa.

Laporan keuangan perusahaan akan selalu dibagikan ke masyarakat untuk menilai kinerja perusahaan dalam tahun tersebut.

Baca Juga: Kejar Bulan Mei Beres, 250 Ribu Guru Honorer Bakal Diangkat Jadi ASN, Begini Penjelasan Selengkapnya

Jadi, Anda dapat membandingkan kinerja perusahaan dari tahun ke tahun maupun dengan perusahaan lain yang sejenis.

Itulah 3 manfaat investasi saham daripada instrumen investasi yang lain. Semoga bermanfaat.***

 

Editor: Syifa Alfi Wahyudi

Tags

Terkini

Terpopuler