Ingin Memulai Investasi Saham di Pasar Modal dan Menjadi Investor, Begini Caranya

- 9 Maret 2023, 08:22 WIB
Ilustrasi inveatasi saham di pasar modal
Ilustrasi inveatasi saham di pasar modal /Pixabay/Pexels

Seiring waktu, semakin banyak platform aplikasi perdagangan dan investasi saham. Hal ini membuat pasar modal menjadi jauh lebih mudah diakses oleh masyarakat.

Dengan bertambah sengitnya persaingan antar perusahaan pialang, membuat nilai komisi broker bersaing antara satu pialang dengan pialang lain. Bahkan ada beberapa pialang yang menghilangkan atau menetapkan komisi broker dengan nilai yang sangat kecil untuk jumlah transaksi tertentu, misalnya di atas Rp10 miliar.

Baca Juga: Pisah dengan Kanye West, Adidas Alami Kerugian Pertama dalam Tiga Dekade Terakhir

Pengurangan dan penghilangan variabel komisi broker ini menunjukkan trend pergeseran model bisnis perusahaan pialang. Selain itu juga didukung naiknya jumlah Rekening Dana Nasabah single investor di pasar modal.

Jika sebelumnya model bisnis perusahaan pialang berfokus pada jumlah atau kuantitas transaksi perdagangan saham, hari ini mereka memilih pendekatan berupa kenyamanan dan pelayanan nasabah investor. Salah satu cara membangun hubungan baik dengan investor melalui negosiasi komisi broker.

Berubahnya model bisnis perusahaan pialang saham juga terlihat dari layanan di dalam aplikasi transaksi pasar modal yang menyediakan fitur berita pasar, rekomendasi saham, hasil riset dari pialang bersangkutan, dan perangkat analisis lainnya.

Baca Juga: YES, Guru ASN Banjir Rejeki sebab Dapat Tunjangan Ini, Asalkan Penuhi Syarat Apa? Cek Selengkapnya

Sebuah perusahaan menerbitkan saham dan menjualnya ke pasar modal untuk mendapatkan dana tambahan. Dana ini nantinya banyak digunakan sebagai tambahan operasional. Selain menerbitkan saham, perusahaan memiliki alternatif lain untuk mendapatkan tambahan modal, yaitu menerbitkan obligasi.

Obligasi sebagai instrumen investasi disebut juga sebagai surat utang. Surat utang ini mewakili pinjaman dari perusahaan kepada investor atau pemegang obligasi.

Adapun perbedaan antara saham dan surat utang atau obligasi adalah, saham bersifat likuid. Perdagangan saham bisa dilakukan secara real time. Saham yang Anda beli hari ini bisa dijual hari ini pula, selama jam perdagangan masih berlangsung.

Halaman:

Editor: Dian R.T.L. Syam


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x