Perbedaan investasi saham dan obligasi adalah pada fluktuasi harga. Investor yang membeli surat utang obligasi cenderung lebih fokus pada nilai kupon atau imbal hasil dan bukan pada fluktuasi harga seperti yang terjadi pada pasar saham.
Jika investasi pada instrumen saham bergantung pada fluktuasi harga, maka investor obligasi pada aset bersifat utang besaran harganya telah ditetapkan oleh pemerintah. Hal ini berlaku dalam kasus pembelian obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah.
Obligasi yang diterbitkan dan dijamin oleh pemerintah dianggap memiliki nilai yang stabil dan cenderung bebas risiko. Singkatnya, obligasi terbitan pemerintah merupakan instrumen yang aman.
Jual Beli Aset Efek Surat Utang atau Obligasi
Proses jual beli atau perdagangan aset efek berupa surat utang dilakukan dengan mekanisme OTC atau Over the Counter. Pasar modal menyediakan wahana khusus yang melayani perdagangan efek berupa surat utang.
Terdapat sistem berupa Fixed Income Trading System atau FITS yang merupakan sistem otomatis untuk jual beli surat utang.
Sebagaimana sistem perdagangan umum di pasar modal, wahana transaksi surat utang atau obligasi memiliki sistem pelaporan. Sistem ini disebut sebagai Centralized Trading Platform.
Baca Juga: PENTING, BKN Tetapkan Jadwal Lanjutan PPPK Guru 2022, Para Peserta Wajib Simak dan Catat...