Kinerja IHSG Indonesia Tertinggi ke-2 di ASEAN, Saatnya Melirik Pasar Modal sebagai Investasi Jangka Panjang

- 3 Januari 2024, 07:51 WIB
Ilustrasi pasar moda Indonesia yang mengalami peningkatan
Ilustrasi pasar moda Indonesia yang mengalami peningkatan /Rawpixel.com
 
BERITASOLORAYA.com – Perdagangan Bursa Efek Indonesia 2024 resmi dibuka Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin pada 2 Januari 2024.
 
Sebelumnya, pada penutupan Pasar Modal 2023 di akhir Desember 2023, kinerja Indeks Harga Saham Gabungan atau ISHG Indonesia tertinggi ke-2 di ASEAN.

IHSG ditutup pada level 7.272,80 atau tumbuh 6,16 persen yoy. Menariknya, dari hasil capaian tersebut, 79,16 persen investor didominasi generasi milenial dan Gen Z yang berusia di bawah 40 tahun.
 
 
Dari hal tersebut, generasi milenial mulai melirik pasar modal sebagai salah satu pilihan investasi yang menjanjikan.

Dihimpun BeritaSoloRaya.com dari berbagai sumber, ada beberapa faktor yang menyebabkan generasi milenial memilih berinvestasi di pasar modal.
 
Salah satunya, gencarnya program edukasi Yuk Nabung Saham oleh Bursa Efek Indonesia di kampus-kampus di Indonesia.

Tidak hanya itu, sosialisasi edukasi melalui sosial media juga mendorong generasi muda untuk berinvestasi di pasar modal. Terkait investasi jangka panjang, ada 2 yaitu pasar saham dan properti. Tapi, untuk investasi properti membutuhkan modal yang banyak.
 
 
Di sisi lain, total penghimpunan dana melalui Securities Crowd Funding atau SCF mencapai Rp1.043,81 miliar. Jumlah itu berasal dari 168.068 pemodal melalui 16 platform kepada 494 UKM.

Nilai kapitalisasi pasar saham Indonesia juga tertinggi di bursa saham ASEAN yang mencapai Rp11.674 triliun atau tumbuh 22,90 persen ytd.

Pada 2023, investor pasar modal juga meningkat hampir 5 kali lipat dalam 4 tahun terakhir dengan 12,16 juta SID.

Saat pembukaan Perdagangan Bursa Efek Indonesia, Ma’ruf Amin mengapresiasi Otoritas Jasa Keuangan, Bursa Efek Indonesia, beserta semua pemangku kepentingan Pasar Modal Indonesia atas pencapaian kinerja yang tinggi selama 2023.
 
 
“Kinerja ini menunjukkan optimisme Pasar Modal Indonesia mampu berkinerja lebih cerah pada 2024,” katanya dilansir dari laman Instagram @ojkindonesia, Rabu 3 Januari 2024.

Ma’ruf juga mengimbau berbagai pihak di Pasar Modal Indonesia untuk mencermati dan navigasi faktor-faktor global yang berpotensi membawa risiko terhadap perekonomian Indonesia termasuk bursa efek.

Selain itu, lanjut dia, dimulainya tahun 2024 harus menjadi semangat baru, optimisme dan diikuti kerja keras untuk pembangunan Indonesia.

Sementara, Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar, mengatakan OJK terus meningkatkan integritas, kredibilitas, dan good governance pasar, serta seluruh ekosistem Pasar Modal.
 
 
Langkah tersebut diantaranya berupa percepatan penyelesaian pemeriksaan, serta pengaturan sanksi terintegrasi untuk lembaga jasa keuangan.

Hal utama lainnya berupa memberikan perlindungan untuk investor dan masyarakat dalam pasar modal. Diantaranya pengawasan pemerintah terhadap perilaku dari para pelaku jasa keuangan.***

Editor: Anbari Ghaliya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x