BERITASOLORAYA.com – Pemerintah akan kembali menggelar rekrutmen calon ASN pada tahun 2023. Menjelang penerimaan CASN 2023, pemerintah menggelar Rapat Koordinasi Persiapan Pengadaan ASN 2023 awal Agustus 2023 lalu.
Dalam forum tersebut, Kementerian PANRB yang diwakili Menpan RB menyampaikan sejumlah poin penting berkaitan dengan skema pengadaan calon ASN tahun 2023 hingga 2030.
Dalam rencana kebijakan pemenuhan ASN tahun 2023 hingga 2030 mendatang, Kementerian PANRB menetapkan hanya dua sektor yang akan terus direkrut.
Lalu, apa saja sektor yang dimaksud? Simak informasi berikut sebagiamana dirangkum BeritaSoloRaya.com dari pemaparan Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas.
Arah Kebijakan Rekrutmen CASN 2023
Rekrutmen calon ASN tahun 2023 menurut Menteri PANRB akan mengacu pada beberapa arah kebijakan. Menurut Menteri Anas, arah kebijakan yang pertama adalah pemerintah fokus untuk merekrut calon ASN pada pelayanan dasar, yakni guru dan tenaga kesehatan.
Menurut Menpan RB, formasi untuk guru dan nakes pada CASN 2023 mencapai hampir 80 persen.
Lebih lanjut, Menpan RB menambahkan bahwa arah kebijakan kedua adalah memberi kesempatan rekrutmen bagi talenta digital dan data scientist.
Arah kebijakan ketiga adalah pemerintah akan mengurangi rekrutmen pada formasi yang akan terdampak transformasi digital.
Terakhir, arah kebijakan CASN 2023 adalah menuntaskan masalah penataan tenaga honorer atau non ASN yang jumlahnya mencapai 2,3 juta orang di seluruh Indonesia sesuai data BKN.
“Pemerintah secara konsisten memberikan afirmasi, menunjukkan keberpihakan untuk tenaga non-ASN atau honorer, juga kepada eks THK-II, karena mereka telah mengabdi. Maka rekrutmen ASN 2023 ini, sebanyak 80 persen di antaranya untuk pelamar dari tenaga non-ASN, dan 20 persen untuk pelamar umum,” terangnya.
Rencana Rekrutmen CASN 2023 sampai 2030
Kementerian PANRB telah membuat rencana kebijakan pemenuhan ASN tahun 2023 sampai 2030. Berdasarkan presentasi Menpan RB, terdapat dua sektor yang mengalami positive growth dalam rekrutmen CASN 2023-2030.
Dua sektor yang dimaksud adalah sektor pendidikan dan sektor kesehatan.
Pada sektor pendidikan, pemerintah akan terus merekrut tenaga guru di Pemda, guru di instansi pusat, dan tenaga dosen sesuai proyeksi kebutuhan dari Kemendikbud dan Kemenag.
Baca Juga: PENTING, Pada Seleksi PPPK Guru 2023 Penempatan Formasi Diatur Dengan Mekanisme Ini. Honorer Siap?
Adapun pada sektor kesehatan, pemerintah akan memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan di pemda maupun instansi pusat mengacu pada proyeksi kebutuhan dari Kementerian Kesehatan.
Selain dua sektor di atas, terdapat dua sektor lain yang turut disebutkan dalam rencana kebijakan rekrutmen ASN tahun 2023-2030, yakni sektor tenaga teknis fungsional dan tenaga teknis pelaksana.
Untuk tenaga teknis fungsional, pemerintah menetapkan zero growth dalam pemenuhan CASN 2023-2030, yakni sesuai bidang prioritas nasional, potensi kewilayahan, dan mengacu pada BUP selama 10 tahun.
Adapun untuk tenaga teknis pelaksana akan diberlakukan kebijakan negative growth yang mengacu pada proyeksi BUP selama 10 tahun.***