Baca Juga: FPTHSI Sesalkan Pembatalan 3.043 Pelamar P1 di PPPK Guru: Semua Ini Menandakan Carut Marutnya..
2. Praktis dan efisien. Keuntungan yang diperoleh ketika Anda berinvestasi pada aset reksa dana adalah, Anda tidak perlu repot memilih saham mana yang layak dimasukkan ke dalam portofolio.
Dalam berinvestasi, Anda akan dibantu oleh manajer investasi yang bertugas memilihkan saham-saham maupun obligasi yang bagus dan berpotensi besar memberikan keuntungan untuk investor.
3. Efisiensi waktu. Memilih berinvestasi pada aset reksa dana, Anda sebagai investor telah berkurang tugasnya karena sebagian besar telah diambil alih oleh manajer investasi. Sebagai investor reksa dana, Anda telah hemat waktu, tenaga, dan pikiran.
Investasi reksa dana memang menawarkan keuntungan yang menggiurkan, selain return itu sendiri dan kemudahan pengelolaan. Namun, investasi pada aset reksa dana tidaklah benar-benar bebas risiko. Adapun risiko berinvestasi pada reksa dana adalah;
1. Salah satu kerugian yang mungkin Anda alami sebagai investor reksa dana adalah berkurangnya nilai unit penyertaan. Menurunnya nilai unit ini dipengaruhi oleh turunnya harga efek. Jika harga efek yang berada di dalam portofolio seperti saham dan surat utang turun, maka imbasnya adalah pada penurunan nilai unit.
2. Risiko kedua yang mungkin dialami investor adalah likuiditas. Mudahnya, likuiditas dipahami sebagai kebangkrutan suatu perusahaan yang menyebabkan saham dan surat utang yang diterbitkan perusahaan tersebut kehilangan nilainya.
Likuiditas ini merupakan risiko yang sebenarnya lebih dirasakan oleh manajer investasi.
Likuiditas juga bisa terjadi ketika investor pemegang unit reksa dana melakukan penjualan unit-unit yang dimiliki. Risiko likuiditas terjadi ketika manajer investasi mengalami kesulitan menyediakan uang tunai untuk membayar investor.