Apa itu Pasar Saham dan Bagaimana Cara Kerjanya? Simak Biar Gak Gagal Paham dan Merugi

15 Maret 2023, 15:58 WIB
Ilustrasi. Berikut penjelasan tentang pasar saham dan cara kerja /Pexels/Tima Miroshnichenko/

BERITASOLORAYA.com - Apakah kalian pernah mendengar pasar saham sebelumnya? Apakah Anda baru dalam berinvestasi atau cukup berpengalaman?

Ya, pasar saham memang sangat membingungkan bagi para pemula yang baru terjun ke dunia investasi saham.

Perubahan turun-naik harga saham di pasar saham kerap kali membuat para pemula putus asa, terutama bagi mereka yang tidak dibekali oleh ilmu yang cukup.

Oleh karena itu, dalam artikel ini akan dijelaskan apa itu pasar saham, cara kerja, dan bagaimana kalian dapat menggunakannya untuk membangun kekayaan dari waktu ke waktu.

Baca Juga: Pendaftaran Mudik Gratis BUMN 2023 Dimulai Hari Ini! Simak Cara Daftar dan Persyaratannya...

Dilansir BeritaSoloRaya.com dari Motley Fool, Rabu, 15 Maret 2023, yang dimaksud dengan pasar saham adalah kumpulan pasar global tempat di mana saham perusahaan publik dibeli, dijual dan diterbitkan.

Sementara, saham itu sendiri merupakan bagian terkecil dari perusahaan yang dapat dibeli dan dijual di pasar saham. Nah, jika kalian telah memiliki saham, maka kalian telah memiliki hak untuk mendapatkan bagian dari keuntungan dan aset perusahaan sebanding dengan ukuran saham yang kalian miliki.

Lantas apakah ada bedanya antara pasar saham dengan bursa saham?

Baca Juga: Soal Rencana Honorer Batal Dihapus, Komisi IX DPR: Akan Menjadi Kenyataan Jika...

Pernahkah kalian mendengar London Stock Exchange (LSE), New York Stock Exchange (NYSE) atau Tokyo Stock Exchange (TSE)? Ini adalah bursa saham dalam pasar saham global, dan sebagian besar ekonomi utama memiliki bursa saham.

Adapun yang membedakan antara pasar saham dengan bursa saham (efek) adalah sebagai berikut:

- Pasar saham merupakan istilah untuk semua jenis perdagangan saham, sedangkan bursa saham (efek) merupakan badan yang memfasilitasi perdagangan.

Baca Juga: Update Pernyataan Menpan RB Soal Penghapusan Honorer: Targetnya Tidak Ada PHK Massal

- Pasar saham terdiri dari over-the-counter (OTC), perdagangan elektronik dan bursa saham (efek).

- Pasar saham pasti mengacu pada proses dan kemudahan bagi pembeli dan penjual saham untuk bertransaksi, sedangkan bursa saham (efek) adalah badan yang bekerja untuk mencari keuntungan.

- Baik pasar saham maupun bursa saham (efek) sangat penting bagi ekonomi global, karena jelas untuk tujuan menghasilkan uang. Keduanya memengaruhi kegiatan ekonomi.

Sementara itu, dalam pasar saham juga dikenal istilah indeks pasar saham. Apa itu indeks pasar saham?

Baca Juga: Deretan Tanya Jawab Motis 2023 yang Sering Ditanyakan, Simak Selengkapnya Mulai Pengiriman Motor Sampai Tiket

Indeks pasar saham bertugas mengumpulkan data dari berbagai perusahaan lintas sektor. Data yang dikumpulkan tersebut akan memunculkan kesimpulan yang membantu para investor membandingkan harga saat ini dengan harga sebelumnya untuk mengukur kinerja pasar.

Meski demikian, ukuran setiap indeks pasti berbeda-beda. Hal ini karena setiap indeks melayani tujuan yang berbeda, terkadang lintas sektor yang berbeda. Indeks saham utama termasuk FTSE 100, S&P 500, Dow Jones, Nasdaq, dan Russell 2000.

Dalam banyak hal, pasar saham hampir mirip dengan rumah lelang, yakni tempat pembeli dan penjual memutuskan harga dan melakukan perdagangan. Lantas bagaimana cara kerja pasar saham?

Baca Juga: ORI: Investasi Pasti untuk Membangun Negeri

Berikut adalah cara kerja pasar saham yang bisa terjadi dengan dua cara, sebagai berikut:

1. Pasar Utama

Pasar utama merupakan tempat perusahaan mendaftarkan saham yang baru diterbitkan. Jenis saham ini disebut penawaran umum perdana (IPO).

Sederhananya, perusahaan publik atau perusahaan yang memutuskan untuk melakukan go public akan menggunakan pasar saham untuk mencatatkan saham mereka.

Setelah itu, para investor akan menggunakan pasar itu untuk membeli saham tersebut, memberikan uang kepada perusahaan, yang biasanya digunakan untuk pertumbuhan bisnis.

Baca Juga: Info Baru, Hasil Seleksi PPPK Guru Tahun 2022 Berubah, Ada Perubahan Penempatan 

2. Pasar Sekunder

Pasar sekunder merupakan pasar saham yang memungkinkan investor untuk menjual saham mereka kepada investor lain. Mungkin itulah yang dipikirkan kebanyakan orang saat memikirkan pasar saham.

Di tahap ini, pasar akan melacak kinerja saham dan mencantumkan harga tergantung pada penawaran dan permintaan saham, peristiwa politik atau ekonomi di seluruh dunia, dan kinerja perusahaan itu sendiri.

Jika pembeli menginginkan saham yang dimiliki oleh investor lain, pembeli akan menawar saham tersebut. Nah biasanya, penawaran ini cenderung lebih rendah dari harga yang diminta. Setelah pembeli dan penjual menyetujui harga, perdagangan dapat dilakukan.

Baca Juga: Alhamdulillah, Gaji Guru Honorer Akhirnya Dinaikkan. Bagaimana Penjelasan Pemprov? Lihat di Sini...

Kendati demikian, masih banyak pemula bertanya-tanya, bagaimana harga itu bisa muncul di pasar saham?

Harga pasar saham biasanya ditentukan oleh penawaran dan permintaan. Jika permintaan suatu saham tinggi, kemungkinan besar harga saham akan meningkat.

Begitu sebaliknya, jika banyak investor ingin menjual saham pada saat yang sama, harganya kemungkinan besar akan turun.

Dengan begitu, cara kerja pasar saham hampir mirip dengan pasar ekonomi lainnya. Ketika pembeli dan penjual tawar-menawar harga dan saham dijual, harga tersebut menjadi harga pasar saat ini.

Baca Juga: Investasi Emas dengan Antam, Harga Beli Lagi Turun, Investor Segera Merapat

Tapi, mengapa pasar saham begitu fluktuatif? Ya, pasar saham kerap kali bergejolak, dan banyak sekali elemen yang bisa mempengaruhi atau berkontribusi atas bergejolaknya pasar saham.

Penyebabnya, adalah faktor ekonomi nasional dan regional, seperti kebijakan pajak dan suku bunga. Contohnya, jika bank mencantumkan suku bunga jangka pendek untuk pinjaman semalam, ini dapat mempengaruhi pasar saham secara dramatis.

Selain itu, inflasi juga dapat berkontribusi pada tren dan volatilitas pasar saham, seperti halnya ketidakpastian politik dan peristiwa global lainnya.

Untuk pemula jangan terlalu panik atau kaget jika terjadi volatilitas. Volatilitas merupakan ukuran perubahan statistik suatu harga sekuritas dalam periode tertentu.

Baca Juga: Penting! 3 Kesalahan Besar Saat Investasi Emas untuk Investor, Satu Langkah Ini Bisa Buat Buntung

Banyak investor ulung menyarankan untuk membeli dan menahan saham setidaknya selama lima tahun untuk meniadakan volatilitas jangka pendek yang tak terelakkan. Pasar saham adalah permainan yang paling baik dimainkan dalam jangka waktu yang lama.

Demikian ulasan mengenai apa itu pasar saham dan bagaimana cara kerjanya. Para pemula sangat disarankan untuk mempelajari dengan seksama agar tidak mengakibatkan kerugian di kemudian hari.***

Editor: Syifa Alfi Wahyudi

Tags

Terkini

Terpopuler