3. Agresif
Investor dengan profil risiko investasi agresif memiliki toleransi risiko yang tinggi. Mereka biasanya lebih memilih instrumen investasi yang lebih berisiko seperti saham, reksa dana saham. Investor agresif biasanya memiliki tujuan investasi jangka panjang dan lebih fokus pada pertumbuhan modal daripada pendapatan rutin.
Investor dapat memperoleh informasi tentang profil risiko investasi dari literatur investasi, seminar atau workshop investasi, atau melalui konsultasi dengan ahli keuangan atau penasihat investasi.
Profil risiko juga dapat diidentifikasi melalui kuesioner atau pertanyaan yang disediakan oleh lembaga keuangan atau perusahaan investasi. Kuesioner ini biasanya mengajukan beberapa pertanyaan terkait toleransi risiko, tujuan investasi, dan faktor lainnya yang dapat mempengaruhi profil risiko investor.
Profil risiko investasi dapat berubah seiring waktu dan perubahan keadaan ekonomi atau keuangan investor. Oleh karena itu, investor perlu secara berkala mengevaluasi profil risiko mereka dan melakukan perubahan sesuai kebutuhan untuk memastikan portofolio investasi mereka sesuai dengan tujuan dan toleransi risiko mereka.***