Strategi Reksadana 2023, yang Tidak Boleh Disepelekan saat Mulai Investasi. Ada 3 Tipsnya, Simak Selengkapnya

14 Maret 2023, 05:41 WIB
Strategi Reksadana 2023 /@our_team

BERITASOLORAYA.com- Untuk Anda yang ingin belajar reksadana, harus mengetahui strategi reksadana pada tahun 2023.

Adanya strategi reksadana tahun 2023 ini terdapat beberapa hal yang harus Anda ketahui sebelum memulai menaruh reksadana.

Hal tersebut disebabkan agar reksadana yang Anda keluarkan tidak merugi terlalu besar hingga habis karena salah menempatkan strategi.

Oleh sebab itu, berikut merupakan strategi reksadana tahun 2023 yang haru Anda ketahui, diantaranya yakni:

1. Things in 2023
Sebelum memulai reksadana, tentukan dahulu jenis reksadana.

Baca Juga: Akhirnya Rilis, Peserta Seleksi PPPK Tenaga Teknis 2022 Sleman Catat 4 Lokasi Berikut, Cek Daftar Nama di Sini

Kemudian lihat juga big picturenya, terkait dengan apa yang akan terjadi di tahun ini.

Perlu diketahui bahwa suku bunga dan inflasi akan peak. Kemudian, akan menurun di kuarter 2/3 tahun 2023.

Selain itu, untuk ekonomi di seluruh dunia juga akan perlahan menurun, hal tersebut disebabkan karena efek dari suku bunga yang naik tinggi pada 2022.

2. Top Buy
Selanjutnya yaitu ketika mengetahui kunci dari poin pertama, yakni suku bunga dan inflasi akan peak, dan tidak akan naik lagi, atau mentok di tengah tahun 2023.

Baca Juga: Jangan Salah, Inilah Pengertian dan Jenis Obligasi. Simak Selengkapnya

Pertama ada RDPT atau Reksa Dana Pendapatan Tetap.

Perlu diketahui bahwa dari 44 dari 50 produk RDPT atau RD obligasi return-nya di bawah suku bunga Bank Indonesia, yaitu 5,5%.

Dalam hal ini, Anda harus mengetahui secara pasti kapan suku bunganya naik dan disitulah ada waktu yang tepat untuk Anda melakukan pembelian.

Selain itu Anda juga harus mengetahui riwayat dari reksadana yang akan Anda pilih.

Sebab riwayat dari reksadana yang ada di profil reksadana tersebut menunjukkan bagaimana perkembangan dari investasi yang Anda pilih.

Baca Juga: Bela Nasib Guru Honorer, FPTHSI Ajukan 3 Permintaan Ini Kepada Kemdikbud. Apa Saja? Yuk Simak di Sini...

3. Hindari investasi

Selanjutnya yaitu Anda harus menghindari investasi yang sifatnya active investing dan juga tergantung kehebatan manajer investasi.

Hal tersebut disebabkan dari tahun 2023 yang pertumbuhannya melambat ini, menyebabkan beberapa negara resesi, permintaan menurun, komoditas turun harga, dan karena Indonesia masih sangat bergantung pada sektor komoditas.

Dalam hal ini, Anda bisa menghindari juga reksadana saham dan reksadana campuran yang investasi aktif (strategi investasi yang melibatkan kegiatan investasi aktif secara terus-menerus).

Selain itu, dari hal-hal yang sebaiknya Anda hindari tersebut, ada banyak hal yang tidak bisa Anda kontrol, sehingga jika Anda ingin tetap investasi reksadana, pilihlah yang passive investing.***

Editor: Aida Annisa

Sumber: YouTube Felicia Putri Tjiasaka

Tags

Terkini

Terpopuler