Obligasi: Instrumen Investasi dengan Pendapatan Pasti Bikin Tenang di Hati

- 15 Maret 2023, 18:20 WIB
Ilustrasi investasi obligasi
Ilustrasi investasi obligasi /Pixabay/Pictavio

Obligasi ini merupakan bentuk investasi dalam reksa dana yang ditanamkan pada portofolio instrumen utang. Investor membeli unit penyertaan reksa dana yang dikelola oleh manajer investasi dan nilai investasi akan berfluktuasi tergantung pada kinerja portofolio obligasi yang dimiliki.

Baca Juga: Ingin Tahu Berapa Besar BOSP yang Didapat? Simak Ulasan Berikut, Cara Menghitung dan Ketentuannya

Obligasi dapat memberikan keuntungan berupa bunga atau kupon yang dibayarkan secara periodik kepada investor. Selain itu, nilai obligasi juga dapat mengalami kenaikan atau penurunan tergantung pada kondisi pasar. 

Sebagai investasi, obligasi memiliki risiko yang lebih rendah dibandingkan dengan saham, namun juga memiliki potensi imbal hasil yang lebih rendah. Kekurangan investasi obligasi secara lengkap dapat disimak dalam penjabaran berikut.

1. Risiko Inflasi

Investasi obligasi rentan terhadap risiko inflasi terutama jika tingkat inflasi lebih tinggi daripada kupon yang diperoleh dari obligasi. Hal ini dapat mengurangi daya beli dan nilai aktual dari pendapatan investasi.

Baca Juga: 4 Kategori P1 Ini Dapat Tempat Khusus pada Seleksi ASN PPPK Guru 2023, Tanpa Tes Bahkan Langsung Ditempatkan

2. Risiko Kredit

Obligasi diterbitkan oleh pihak yang memerlukan pendanaan seperti perusahaan atau pemerintah, sehingga ada risiko default atau gagal bayar dari pihak yang menerbitkan obligasi. 

Risiko kredit dapat diperkirakan dengan melihat kredit rating yang diberikan oleh lembaga pemeringkat seperti Standard & Poor's atau Moody's, namun tetap ada risiko gagal bayar meskipun dengan kredit rating yang tinggi.

Halaman:

Editor: Dian R.T.L. Syam

Sumber: OJK Kemenkeu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah